Menanyakan sesuatu dengan maksud untuk mendapatkan suatu jawaban. Unsur terpenting dalam kalimat tanya ditekankan pada intonasi pengucapannya.
Macam-macam kalimat tanya :
1. kalimat tanya biasa; yakni kalimat tanya yang menggali informasi. Rumus kalimat tanya pada
umumnya menggunakan unsur 5W + 1H (what, when, where, who, why, dan how) Rumus ini
biasanya digunakan untuk wawancara atau dialog. Pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada
narasumber sehingga akan mendapatkan jawaban secara jelas.
Contoh : mengapa pengairan untuk tanaman padi harus cukup?
2. Kalimat tanya retorik/retoris; yakni jenis kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Kalimat tanya
retorik, jawabannya sudah diketaui oleh kedua belah pihak, atau kalimat tanya yang jawabannya
sudah terkandung di dalam pertanyaan tersebut.
Contoh : bagaimana nilai Anda baik, belajar saja tidak pernah?
3. Kalimat tanya konfirmasi/klarifikasi; suatu kalimat tanya yang menanyakan sesuatu yang
jawabannya cukup ya/tidak, benar/salah.
Contoh: Apakah Ayah Andi pulang?
4. Kalimat tanya tersamar; yaitu kalimat tanya secara tidak langsung, bukan menggali informasi,
klarifikasi, atau konfirmasi, tetapi mengandung maksud tertentu. Pada umumnya pertanyaan
mengandung permohonan, meminta, menyuruh, mengajak, merayu, meyakinkan, menyanggah,
menyetujui, bahkan menyindir.
contoh : tidak keberatankah Anda untuk antri?
APA YANG DIMAKSUD PERTANYAAN TOTAL DAN PERTANYAAN PARSIAL?
Pertanyaan total adalah kalimat tanya yang meminta informasi mengenai seluruh isi pertanyaannya. (biasanya menggunakan intonasi tanya dan menggunakan partikel (kah) atau (apakah). Jawabannya cukup dengan kata (ya) atau (tidak)
Pertanyaan parsial adalah kalimat tanya yang hanya meminta informasi sebagian dari pertanyaan itu. Kalimat tanya seperti ini biasanya menggunakan kata tanya tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar