1. (1) Situs
purbakala di kawasan Kota Banda Aceh kuno saat ini dalam kondisi
terbengkalai. (2) Rumput ilalang
tumbuh subur di kawasan itu. (3) Makam-makam kuno peninggalan masa kerajaan
Aceh yang dibuat sekitar abad ke-17 dan ke-18 berserak tak terurus. (4) Banyak
yang tidak utuh dan terbelah. (5) Sebagian batu nisan berkaligrafi musnah
terbawa tsunami atau diambil orang. (6) Manuskrip batu nisan berserakan dan tak
diketahui lagi posisi awalnya. (7)
Padahal, tulisan kaligrafi pada nisan itu mempunyai pesan dan/atau teks sejarah
yang berguna.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor ….
Kalimat utama paragraf tersebut adalah nomor ….
A. (1) B.
(2) C.. (3) D. (4) E. (5)
PEMBAHASAN
Teks di atas
diawali oleh kalimat yang paling luas cakupannya dibandingkan kalimat lain.
Kalimat kedua sampai dengan ketujuh merupakan kalimat-kalimat khusus yang
menjelaskan kalimat pertama. Jadi, teks tersebut merupakan paragraf deduktif.
JAWABAN: A
2. Pernyataan
yang sesuai dengan isi paragraf tersebut adalah ….
A. Semua
makam kuno di banda Aceh musnah karena terbawa tsunami.
B.
Pemerintah diharapkan segera mengumpulkan lagi peninggalan yang ada.
C.
Kompleks makam yang hilang direnovasi kembali oleh pemerintah .
D. Situs
purbakala Banda Aceh telah ditata kembali oleh pemerintah daerah.
E. Tulisan kaligrafi pada nisan berisi data
diri yang meninggal.
PEMBAHASAN
Pernyataan A,
B, C, dan D tidak sesuai dengan isi paragraf. Sedangkan pernyataan E
sesuai dengan kalimat ketujuh.
JAWABAN: E
3. (1) Dalam
upaya pencegahan pencemaran udara, hutan mampu menangkal polutan gas
ataupun butiran padat. (2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume udara yang
mengandung polusi gas zon sebesar 150 ppm gas ternyata 99% terserap oleh
tegukan hutan dalam waktu delapan jam. (3) Komplek industri yang mengeluarkan
polutan belerang dioksida di Uni Rusia ternyata berkurang dengan adanya jalur
vegetasi kayu selebar 500 m yang mengelilingi kawasan industri tersebut. (4)
Tumbuhan berkayu ataupun pohon memang diandalkan dalam penyelamatan keadaan
lingkungan seperti tanah, air, dan udara walaupun peran pohon tersebut sebatas
pada lingkungan, yang belum akut. (5) Pohon memang tidak akan mampu
menetralisasi polusi, terutama pada kawasan industri besar.
Ide pokok paragraf tersebut adalah ….
A. pencegahan pencemaran D. populasi gas ozon
B. kemampuan hutan E. penetralisasi
polusi
C. penyelamat lingkungan
PEMBAHASAN
Teks di
atas merupakan paragraf deduktif karena diawali oleh kalimat utama.
Kalimat pertama mengandung ide pokok, gagasan utama, atau pikiran utama
paragraf.Kalimat ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat penjelas.
Kalimat kedua s.d. kalimat kelima merupakan kalimat yang menjelaskan
masalah pencegahan pencemaran udara.
JAWABAN: A
4. Kalimat yang
berisi fakta pada soal nomor 3, terdapat pada nomor….
A. (1) dan (2) C.
(2) dan (3) E. (4)
dan (5)
B. (1) dan (5) D.
(3) dan (4)
PEMBAHASAN
Kalimat (2) merupakan hal yang benar-benar ada
karena merupakan hasil penelitian. Kalimat (3) berisi kenyataan yang
terjadi di Uni Rusia. Jadi kalimat kedua dan ketiga merupakan fakta. Kalimat
(1), (4), dan (5) merupakan opini.
JAWABAN: C
5. Kata tidak baku
pada soal nomor 3, terdapat pada kalimat ….
A. (1) B.
(2) C. (3) D. (4) E. (5)
PEMBAHASAN
Kata komplek
pada kalimat ketiga berasal dari kata complex (bahasa Inggris). Kata serapan
yang menggunakan huruf x seperti taxi, tex menjadi taksi, teks. Jadi, kata
komplek pada kalimat ketiga seharusnya kompleks.
JAWABAN: C
6.
Bacalah kalimat-kalimat berikut dengan saksama!
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk
menghasilkan yang terbaik salam
pekerjaannya.
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan
untuk mencari jalan termudah dalam
melaksanakan suatu pekerjaan.
Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik dengan
urutan…
A. 3 – 2 – 4 – 1 C. 4 – 2 – 3 – 1 E. 2 – 4 – 3 – 1
B. 2 – 3 – 1 – 4 D. 1 – 4 – 3 - 2
Keempat kalimat di atas dapat disusun menjadi paragraf yang baik dengan
urutan…
A. 3 – 2 – 4 – 1 C. 4 – 2 – 3 – 1 E. 2 – 4 – 3 – 1
B. 2 – 3 – 1 – 4 D. 1 – 4 – 3 - 2
Pembahasan:
Dari keempat kalimat di atas dapat kita tentukan yang menjadi kalimat utama adalah kalimat (3). Dengan pengembangan paragraf secara deduksi dapat kita susun sebagai berikut;
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
Kata-kata bercetak miring merupakan kata kunci yang mengaitkan antarkalimat tersebut sehingga dapat disusun menjadi runtut.
JAWABAN : A
Dari keempat kalimat di atas dapat kita tentukan yang menjadi kalimat utama adalah kalimat (3). Dengan pengembangan paragraf secara deduksi dapat kita susun sebagai berikut;
(3) Ada orang yang memiliki etos kerja yang baik dan ada pula yang kurang baik.
(2) Seseorang yang memiliki etos kerja yang baik selalu mempunyai kemauan yang kuat untuk menghasilkan yang terbaik salam pekerjaannya.
(4) Sebaliknya, orang yang memiliki etos kerja yang kurang baik selalu mempunyai keinginan untuk mencari jalan termudah dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
(1) Budaya jalan pintas adalah manifestasi etos kerja yang kurang baik.
Kata-kata bercetak miring merupakan kata kunci yang mengaitkan antarkalimat tersebut sehingga dapat disusun menjadi runtut.
JAWABAN : A
7. (1) Dapat pula dikemukakan bahwa dalam paragraf yang kohesif tidak terdapat
kalimat yang saling bertentangan. (2) Kohesif bermakna kepaduan. (3) Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antar kalimatnya padu atau berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. (5) Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan
urutan…
A. (2), (3), (5), (4), (1) C. (5), (3), (2), (4), (1) E. (2), (3), (4), (5), (1)
B. (1), (3), (5), (4), (2) D. (2), (4), (5), (3), (1)
kalimat yang saling bertentangan. (2) Kohesif bermakna kepaduan. (3) Paragraf yang kohesif adalah paragraf yang hubungan antar kalimatnya padu atau berjalinan erat. (4) Kepaduan itu ditandai dengan terciptanya saling mendukung antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya. (5) Lebih jelas lagi dapat dikatakan bahwa paragaraf yang kohesif ditandai dengan tidak terjadinya saling mengingkari antara kalimat satu dengan kalimat lainnya.
Kalimat-kalimat tersebut akan menjadi paragraf yang padu apabila disusun dengan
urutan…
A. (2), (3), (5), (4), (1) C. (5), (3), (2), (4), (1) E. (2), (3), (4), (5), (1)
B. (1), (3), (5), (4), (2) D. (2), (4), (5), (3), (1)
Pembahasan:
Untuk mengurutkan paragraf perlu ditentukan kata kunci yang bisa menunjukkan kita pada urutan kalimat yang tepat. Kata kohesif di kalimat (3) merujuk pada kata kohesif sebelumnya yang ada di kalimat (2). Frasa kepaduan itu di kalimat (4) merujuk pada kata padu di kalimat (3). Frasa lebih jelas lagi di kalimat (5) merupakan penekanan informasi di kalimat (4). Adapun kalimat (1) merupakan pengulangan dari kalimat (5) yang ditandai dengan penggunaan frasadapat pula dikemukakan (pengulangan dapat dikatakan) dan saling bertentangan (pengulangansaling mengingkari). Artinya, secara berurutan kalimat itu adalah (2), (3), (4), (5), dan (1)
JAWABAN : E
Untuk mengurutkan paragraf perlu ditentukan kata kunci yang bisa menunjukkan kita pada urutan kalimat yang tepat. Kata kohesif di kalimat (3) merujuk pada kata kohesif sebelumnya yang ada di kalimat (2). Frasa kepaduan itu di kalimat (4) merujuk pada kata padu di kalimat (3). Frasa lebih jelas lagi di kalimat (5) merupakan penekanan informasi di kalimat (4). Adapun kalimat (1) merupakan pengulangan dari kalimat (5) yang ditandai dengan penggunaan frasadapat pula dikemukakan (pengulangan dapat dikatakan) dan saling bertentangan (pengulangansaling mengingkari). Artinya, secara berurutan kalimat itu adalah (2), (3), (4), (5), dan (1)
JAWABAN : E
8. Kata-katamu sungguh pedas untuk didengar.
Kalimat diatas termasuk dalam perubahan makna kata?
A. Sinestesia C. Asosiasi E. peyorasi
B. Generalisasi D. Spesialisasi
Jawaban : A
Pembahasan : karena terdapat perubahan arti akibat pertukaran tanggapan
antara dua indera yang berlainan yaitu Kata-katamu sungguh pedas
untuk didengar.
9. Kalimat yang menggunakan kata berkonotasi negatif adalah….
A. Sebagai seorang istri harus pandai menyenangkan suami.
B. Biaya pemakaman para korban bencana alam ditanggung pemerintah setempat.
C. Para wanita tuna susila bekerja akibat tuntutan kebutuhan ekonomi.
D. Selama meringkuk di penjara, Roy berubah menjadi pendiam.
A. Sebagai seorang istri harus pandai menyenangkan suami.
B. Biaya pemakaman para korban bencana alam ditanggung pemerintah setempat.
C. Para wanita tuna susila bekerja akibat tuntutan kebutuhan ekonomi.
D. Selama meringkuk di penjara, Roy berubah menjadi pendiam.
E. Wanita memang berperan strategis dalam
keberhasilan pendidikan karakter anaknya.
PEMBAHASAN:
Kata berkonotasi negatif adalah kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.Kata “istri” dan “suami” konotasi positif.Kata”pemakaman” Konotasi positif.Kata”wanita tuna susila” konotasi positif.Kata “penjara” ~ bangunan tempat mengurung orang hukuman (bui)konotasi negatif.
PEMBAHASAN:
Kata berkonotasi negatif adalah kata yang bermakna kasar atau tidak sopan.Kata “istri” dan “suami” konotasi positif.Kata”pemakaman” Konotasi positif.Kata”wanita tuna susila” konotasi positif.Kata “penjara” ~ bangunan tempat mengurung orang hukuman (bui)konotasi negatif.
Jawaban D
10. Imbuhan ter- yang bermakna “dalam keadaan di-“ terdapat pada kalimat…
A. Beberapa novel tertata rapi di rak buku.
B. Siswa terpandai di kelasku berasal dari Banjar.
C. Gula itu terlarut dalam air.
D. Anak itu tertidur di kursi ruang tamu.
A. Beberapa novel tertata rapi di rak buku.
B. Siswa terpandai di kelasku berasal dari Banjar.
C. Gula itu terlarut dalam air.
D. Anak itu tertidur di kursi ruang tamu.
E. Buku ini
belum tersentuh tangan siswa.
Kunci Jawaban : A
Pembahasan : karena dalam keadaan tata “Beberapa novel tertata rapi di rak
buku”
11. Imbuhan ter- yang menyatakan makna “dikenai tindakan secara tak sengaja”
terdapat pada kalimat…
A. Anak dari Kotabaru itu pandai dan tidak mudah tertipu.
B. Tulisan budi tidak terbaca olehku.
C. Dalam kecelakaan itu, Warsino terlempar beberapa meter.
D. Semua orang tertampung di tenda pengungsian di lapangan.
A. Anak dari Kotabaru itu pandai dan tidak mudah tertipu.
B. Tulisan budi tidak terbaca olehku.
C. Dalam kecelakaan itu, Warsino terlempar beberapa meter.
D. Semua orang tertampung di tenda pengungsian di lapangan.
E. Nama Selvi
tertayang di TV
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : karena dalam
kalimat tersebut Warsino tidak
sengaja terlempar karena kecelakaan.
12. Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan peN-an yang
semakna dengan imbuhan peN-an pada kata pembangunan
adalah....
A. Berkas perkara pencemaran nama baik itu sudah dilimpahkan kepada pengadilan
B. Penggilingan padi satu-satunya di desa kami itu sudah lama tidak berfungsi
C. Supaya jernih, penyaringan minyak kelapa sawit itu harus dilakukan beberapa kali
D. Pada musim penghujan ini, pemukiman penduduk sudah tergenang air sedalam 50cm
E. Pemutusan hubungan kerja banyak terjadi di berbagai perusahaan akibat krisis moneter
Pembahasan : Jawaban: C
Imbuhan peN-an pada kata pembangunan pada kalimat tersaji bermakna proses (membangun)
Adapun;
Imbuhan peN-an pada kata pencemaran bermakna hal (yang terkait dengan mencemarkan)
Imbuhan peN-an pada kata penggilingan bermakna alat (menggiling) atau tempat (menggiling)
Imbuhan peN-an pada kata penyaringan bermakna proses (menyaring)
Imbuhan peN-an pada kata pemukiman bermakna tempat (bermukim)
Imbuhan peN-an pada kata pemutusan bermakna hal (yang terkait dengan memutuskan)
A. Berkas perkara pencemaran nama baik itu sudah dilimpahkan kepada pengadilan
B. Penggilingan padi satu-satunya di desa kami itu sudah lama tidak berfungsi
C. Supaya jernih, penyaringan minyak kelapa sawit itu harus dilakukan beberapa kali
D. Pada musim penghujan ini, pemukiman penduduk sudah tergenang air sedalam 50cm
E. Pemutusan hubungan kerja banyak terjadi di berbagai perusahaan akibat krisis moneter
Pembahasan : Jawaban: C
Imbuhan peN-an pada kata pembangunan pada kalimat tersaji bermakna proses (membangun)
Adapun;
Imbuhan peN-an pada kata pencemaran bermakna hal (yang terkait dengan mencemarkan)
Imbuhan peN-an pada kata penggilingan bermakna alat (menggiling) atau tempat (menggiling)
Imbuhan peN-an pada kata penyaringan bermakna proses (menyaring)
Imbuhan peN-an pada kata pemukiman bermakna tempat (bermukim)
Imbuhan peN-an pada kata pemutusan bermakna hal (yang terkait dengan memutuskan)
13. Siswa SMA/MA/SMK akan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada tanggal 2-5 April
2018.
Pola kalimat tersebut adalah ….
A. S – P – O C. S – P – O – K E. S – P – Pel.
B. S – P – K D. K – S – P – K
Pola kalimat tersebut adalah ….
A. S – P – O C. S – P – O – K E. S – P – Pel.
B. S – P – K D. K – S – P – K
Pembahasan:
Siswa SMA/MA/SMK (S)
akan menghadapi (P)
Ujian Nasional (UN) (O)
pada tanggal 2-5 April 2018 (K)
Jawaban: C
Siswa SMA/MA/SMK (S)
akan menghadapi (P)
Ujian Nasional (UN) (O)
pada tanggal 2-5 April 2018 (K)
Jawaban: C
14. Menjelang Ujian Nasional para siswa mempersiapkan diri agar memperoleh
nilai yang memuaskan. (2) Banyak cara yang dilakukan para siswa sebelum
menempuh ujian. (3) Para siswa yang memiliki banyak uang bisa mengikuti
bimbingan belajar atau mendatangkan guru privat ke rumah. (4) Namun, bagi para
siswa yang uangnya pas-pasan, mereka dapat membentuk kelompok belajar atau
mengikuti pendalaman materi yang diadakan oleh sekolah. (5) Pendalaman materi
di sekolah tidak mahal.
Kalimat yang berpola SKP dalam pargraf tersebut adalah kalimat nomor ....
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
Kalimat yang berpola SKP dalam pargraf tersebut adalah kalimat nomor ....
A. (1) B. (2) C. (3) D. (4) E. (5)
Jawaban: E
Pembahasan:
(1) Menjelang Ujian Nasional (K) para siswa (S) mempersiapkan (P) diri (O) agar memperoleh nilai
Pembahasan:
(1) Menjelang Ujian Nasional (K) para siswa (S) mempersiapkan (P) diri (O) agar memperoleh nilai
yang
memuaskan (K).
(2) Banyak cara (S) yang dilakukan (P) para siswa (O) sebelum menempuh ujian(K).
(3) Para siswa yang memiliki banyak uang (S) bisa mengikuti (P) bimbingan belajar atau
(2) Banyak cara (S) yang dilakukan (P) para siswa (O) sebelum menempuh ujian(K).
(3) Para siswa yang memiliki banyak uang (S) bisa mengikuti (P) bimbingan belajar atau
mendatangkan
guru privat ke rumah(O).
(4) Namun, bagi para siswa yang uangnya pas-pasan(S), mereka (S) dapat membentuk (P) kelompok
(4) Namun, bagi para siswa yang uangnya pas-pasan(S), mereka (S) dapat membentuk (P) kelompok
belajar
(O) atau mengikuti (P) pendalaman materi yang diadakan oleh sekolah(O).
(5) Pendalaman materi (S) di sekolah (K) tidak mahal(P)
(5) Pendalaman materi (S) di sekolah (K) tidak mahal(P)
15. Judul karya tulis: menggali potensi
diri untuk meningkatkan kepercayaan diri
Penulisan Judul makalah yang tepat adalah ...
Penulisan Judul makalah yang tepat adalah ...
A. Menggali Potensi Diri
Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
B. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri
C. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri
D. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
B. Menggali potensi diri untuk meningkatkan kepercayaan diri
C. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan kepercayaan diri
D. Menggali Potensi Diri untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri
E. Menggali Potensi diri Untuk Meningkatkan Kepercayaan diri
Kunci Jawaban : D
Pembahasan : Karena dalam penulisan karya tulis kata penghubung diawali
huruf kecil
16. Topik : Menanamkan kejujuran pada siswa
Kalimat latar belakang yang tepat untuk topik karya tulis di atas adalah… .
Kalimat latar belakang yang tepat untuk topik karya tulis di atas adalah… .
A. Siswa selalu jujur saat
ujian.
B. Telah
tidak ada lagi kejujuran di sekolah.
C. Siswa
kesulitan untuk menjadi orang jujur.
D. Kejujuran
harus diwariskan kepada siswa.
E. Saat
ini kebanyakan siswa tidak jujur dalam ujian.
Kunci Jawaban : E
Pembahasan : karena peneliti memilih tema yang lebih tepat berlatar belakang
pada hal ketidakjujuran.
Sehingga akan
menjadi latar belakang, mengapa seorang penulis perlu menuliskan mengenai
Kejujuran. Kalau sudah jujur mengapa dipermasalahkan?
17. Tema Karya Ilmiah : Pengaruh sinetron
remaja terhadap perilaku siswa
Rumusan masalah yang tepat berdasrkan tema karya tulis tersebut ............
Rumusan masalah yang tepat berdasrkan tema karya tulis tersebut ............
A. Apakah
peranan remaja dalam sinetron ?
B. Bagaimana
pengaruh sinetron remaja terhadap perilaku siwa?
C. Sinetron-sinetron
apa saja yang mempengaruhi perilaku siswa ?
D. Apakah
mungkin sisnetron dapat mempengaruhi siswa ?
E. Mengapa
sinetron remaja dipengaruhi siswa ?
jawaban : (b)
Pembahasan :
Jawaban yang b merupakan pertanyaan dari tema karya ilmiah tersebut.
18. Kapan lagi, kapan lagi diri-diri kita akan berubah. Waktu terus berlalu
sedang diri kita begitu dan terus begitu. Malah makin tidak baik. … . Kita
tingkatkan ilmu kita. Kita tingkatkan iman kita. Kita jadikan diri kita
terampil menghadapi masalah, terampil berkarya.
Kalimat persuasif yang tepat untuk melengkapi teks pidato di atas adalah… .
A. Mari kita tingkatkan diri kita. D. Mari
terus melangkah maju.
B. Mari mengubah apa yang ada. E. Hendaklah kita bergerak terus
C. Ayo kita mulai perubahan itu.
Kunci Jawaban : C
Pembahasan : karena inti dari pidato itu ialah tentang perubahan diri.
19. Udara di Bogor terasa dingin. (2) Kali ini dinginnya melebihi hari-hari
sebelumnya. (3) Dinginnya suhu udara di Bogor mencapai 24ºC. (4) Data tingkat suhu
udara ini, terdapat di papan informasi pengukur suhu di jalan-jalan besar di
kota Bogor.
Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor .
A. (1) dan (2) C. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
B. (2) dan (3) D. (2) dan (4)
Dua kalimat pendapat pada teks tersebut ditandai dengan nomor .
A. (1) dan (2) C. (1) dan (3) E. (3) dan (4)
B. (2) dan (3) D. (2) dan (4)
Kalimat pendapat merupakan kalimat berisi pendapat dan bersifat subjektif
yang memiliki lebih dari satu kemungkinan kebenaran sesuai data pada teks. Kata kunci: … ”terasa” (kalimat 1) dan ”melebihi ... sebelumnya” (kalimat
.2)
20. Kutipan Berita Teks 1
Direktorat
Jendral Pemasyarakatan, Kementrian Hukum dan HAM terus mengkaji penghapusan
remisi (potongan tahanan) bagi para terpidana koruptor. Diharapkan dalam waktu
dekat sudah dapat diselesaikan pengkajiannya.
Kutipan
Teks Berita 2
Ketua
Mahkamah Agung (MA), Harifin Andi Tumpa, menilai penghapusan remisi terhadap
narapidana koruptor tidak tepat karena setiap narapidana berhak mendapatkan
remisi sesuai undang-undang yang mengatur remisi.Penjelasan tersebut
dilontarkan di Gedung MA pada hari Selasa.
Perbedaan penyajian teks berita tersebut adalah .
. . .
Teks Berita
1
|
Teks Berita
2
|
|
A.
|
Siapa, apa, kapan
|
Siapa, mengapa, di mana, kapan
|
B.
|
Siapa,
bagaimana, kapan
|
Siapa,
mengapa, di mana, kapan
|
C.
|
Apa, siapa,
kapan
|
Apa,
mengapa, kapan, di mana
|
D.
|
Apa,
mengapa, di mana
|
Apa, siapa,
kapan, di mana
|
E.
|
Di mana,
bagaimana, kapan
|
Siapa, apa,
kapan, di mana
|
Jawaban : A
Pembahasan : Karena sesuai dengan urutan ilustrasi, yaitu :
Teks berita 1
· Siapa
: Direktorat Jendral Pemasyarakatan, Kementrian Hukum dan HAM
· Apa
: terus mengkaji penghapusan remisi (potongan tahanan) bagi para terpidana
koruptor
· Kapan
: dalam waktu dekat
Teks berita 2
· Siapa
: Ketua Mahkamah Agung (MA), Harifin Andi Tumpa
· Mengapa
: karena setiap narapidana berhak mendapatkan remisi seseuai undang-undang yang
mengatur
remisi
· Dimana
: Gedung MA
· Kapan : pada hari
Selasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar