MACAM-MACAM
VERBA
Verba adalah
kata yang menunjukkan aksi, peristiwa, atau keadaan.
Verba di bagi menjadi 6 yaitu Verba material , verba mental ,verba relasional ,verba verbal ,verba perilaku, eksistensial .
Verba di bagi menjadi 6 yaitu Verba material , verba mental ,verba relasional ,verba verbal ,verba perilaku, eksistensial .
Verba material
Verba material
adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca,
menulis, dan memukul.
Pada verba material terdapat partisipan yang melakukan sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh verba tersebut yang disebut sasaran.
Contoh : Ayah (aktor) membaca (verba: material) koran (sasaran).
Pada verba material terdapat partisipan yang melakukan sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh verba tersebut yang disebut sasaran.
Contoh : Ayah (aktor) membaca (verba: material) koran (sasaran).
Verba mental
Verba mental
adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi
(misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Pada
verba mental terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena.
Contoh : Ayah (pengindera) mendengar (verba: mental) kabar itu (fenomena).
Contoh : Ayah (pengindera) mendengar (verba: mental) kabar itu (fenomena).
Verba relasional
Verba
relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas (yang mengandung
pengertian A adalah B), sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/di
dalam B), dan milik(yang mengandung pengertian A mempunyai B). Verba yang
pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang
kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif. Pada verba
relasional identifikatif terdapat partisipan token (token) atau teridentifikasi
(identified) dan nilai (value) atau pengidentifikasi (identifier).
Contoh : Ayah (token) adalah (verba relasional identifikatif) pelindung keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute).
Contoh : Ayah (penyandang) mempunyai (verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).
Contoh : Ayah (token) adalah (verba relasional identifikatif) pelindung keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute).
Contoh : Ayah (penyandang) mempunyai (verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).
Verba verbal
Verba verbal
adalah verba yang menunjukkan pemberitahuan atau pewartaan (misalnya:
memberitahukan, mengatakan). Pada verba verbal terdapat partisipan pewicara dan
wicara.
Contoh : Ayah (pewicara) berkata (verba verbal): Saya lelah (wicara) atau ayah (pewicara) berkata (verba verbal) bahwa ia lelah (wicara).
Contoh : Ayah (pewicara) berkata (verba verbal): Saya lelah (wicara) atau ayah (pewicara) berkata (verba verbal) bahwa ia lelah (wicara).
Verba Perilaku
Verba perilaku
adalah verba yang menunjukkan perilaku, baik fisik maupun psikologis. Yang
pertama disebut verba perilaku verbal, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan
antara ucapan pada verba verbal dan tindakan pada verba material (misalnya:
memuji, menggerutu, menertawakan); dan yang kedua disebut verba perilaku
mental, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan antara ungkapan perasaan pada
verba mental dan tindakan pada verba material (misalnya: mengagumi, mencintai).
Pada verba perilaku terdapat partisipan pemerilaku (behaver) dan sasaran (tidak
harus ada) untuk verba perilaku verbal, serta pemerilaku dan fenomena untuk
verba perilaku mental.
Contoh pertama : Ayah (pemerilaku) menggerutu (verba pemerilaku verbal).
Contoh kedua : Ayah (pemerilaku) mencintai (verba perilaku mental) kami (fenomena).
Contoh pertama : Ayah (pemerilaku) menggerutu (verba pemerilaku verbal).
Contoh kedua : Ayah (pemerilaku) mencintai (verba perilaku mental) kami (fenomena).
Verba eksistensial
Verba eksistensial adalah verba yang menunjukkan keberadaan
sesuatu (misalnya: ada, terdapat). Partisipan pada verba ini disebut eksisten,
dan biasanya terletak di belakang verba tersebut.
Contoh : Ada/terdapat (verba eksistensial) dua perguruan tinggi negeri (eksisten) di Solo.
Contoh : Ada/terdapat (verba eksistensial) dua perguruan tinggi negeri (eksisten) di Solo.
Pengertian kata kerja (verba)
Kata kerja atau disebut juga dengan verba adalah suatu kata yang
berfungsi untuk menjelaskan tentang suatu aktifitas atau suatu perbuatan/ kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi kata
kerja (verb) adalah kata yang memiliki fungsi untuk menjelaskan dan menunjukkan
suatu tindakan seseorang (subjek).
Ciri-ciri verba :
Memiliki fungsi utama sebagai predikat atau sebagai inti predikat dalam kalimat.
contoh :
- Pencuri itu lari.
-Mereka sedang belajar di kamar
-Bom itu seharusnya tidak meledak
-Orang asing tidak akan suka masakan Indonesia
·
Verba belajar, meledak, dan
suka berfungsi sebagai inti predikat
·
Verba mengandung makna
perbuatan ( aksi ), proses, atau keadaan yang bukan sifat
·
Verba, khususnya yang bermakna
keadaan, tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti ‘paling ‘ seperti kata
mati atau suka
·
Pada umumnya verba tidak dapat
bergabung dengan kata kata yang menyatakan kesangatan misalnya sangat pergi,
bekerja sekali
Jenis-jenis verba
Didalam kata kerja, kemudian terbagi menjadi dua macam atau dua jenis. Adapun macam/jenis kata kerja (verba) adalah antara lain kata kerja transitif(verba transitif) dan kata kerja intransitif (verba taktransisif), berikut penjelasannya :
Kata kerja transitif
1. Verba Transitif
Kata kerja transitif ( verba transitif) adalah verba yang memerlukan nomina sebagai objekdalam kalimat aktif, dan objek itu dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.
Perhatikan contoh berikut.
1. Ibu(s) sedang membersihkan(p) kamar itu.(o)
2. Rakyat mencintai pemimpin yang jujur.
3. Polisi harus memperlancar arus lalu lintas.
4. Sekarang orang sukar mencari pekerjaan.
Verba Ekatransitif
Adalah verba transitif yang diikuti oleh satu objek
contoh : Ibu akan membeli baju
Saya sedang mencari pekerjaan
contoh lain : membawa membuktikan
mengerjakan merestui
membeli mengadili
memperbaiki mempermainkan
2. Verba Dwitransitif
Adalah verba yang dalam kalimat aktif dapat diikuti oleh dua nomina, satu sebagai objek satu sebagai pelengkap.
contoh : Saya sedang mencarikan adik saya pekerjaan
Ibu membelikan kakak baju baru
contoh lain :membawakan membelikan
mencarikan menamai
menugasi mengirimi
menyerahi memanggil
3. Verba Semitransitif
Adalah verba yang objeknya boleh ada boleh tidak.
Contoh : Ayah sedang membaca koran. Kata koran boleh ada boleh tidak
Ayah sedang membaca
Contoh lain : makan, minum, menulis, menonton, menyimak, membaca
4. Verba Taktransitif
Verba taktransitif adalah verba yang tidak memiliki nomina di belakangnya yang dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.
Perhatikan contoh berikut.
1. Ayah sedang mandi.
2. Kami harus bekerja keras untuk membangun negara.
3. Petani di pegunungan bertanam jagung.( jagung = pelengkap)
Verba mandi dan bekerja adalah verba taktransitif karena tidak dapat diikuti nomina.
Verba bertanam memang diikuti oleh nomina jagung, tetapi nomina itu bukan objek dan tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.Karena itu, bertanam disebut verba taktransitif, sedangkan jagung merupakan pelengkap.
Pelengkap tidak harus nomina. Dengan demikian, verba taktransitif dibagi atas dua macam, yaitu verba yang berpelengkap dan verba tak berpelengkap.
Perhatikan kalimat berikut.
1. Rumah orang
kaya itu berjumlah dua puluh buah.
2. Dia sudah mulai bekerja.
3. Anak itu kedapatan merokok.
Verba berjumlah, mulai, dan kedapatan adalah verba berpelengkap, dan pelengkap verba itu harus ada dalam kalimat.(
verba
taktransitif berpelengkap wajib)2. Dia sudah mulai bekerja.
3. Anak itu kedapatan merokok.
Verba berjumlah, mulai, dan kedapatan adalah verba berpelengkap, dan pelengkap verba itu harus ada dalam kalimat.(
Perhatikan kalimat berikut.
1. Nasi telah menjadi bubur.
2. Kekayaannya bernilai seratus miliar rupiah.
3. Bajunya berwarna kuning.
Verba menjadi, bernilai, berwarna juga merupakan verba berpelengkap. Namun , dalam konteks lain ketiga verba itu dapat juga tidak diikuti oleh pelengkap, seperti tampak pada contoh berikut.
1. Pikiran yang dikemukakannya bernilai.
2. Film itu berwarna.
verba taktransitif berpelengkap manasuka
Perhatikan kalimat berikut.
1. Gadis itu tersipu-sipu.
2. bibit kelapa itu sudah tumbuh.
Verba tersipu-sipu dan tumbuh adalah verba yang tidak dapat diberi pelengkap.
3. Bibit kelapa itu tumbuh subur.
Kata subur dapat diparafrasekan menjadi dengan subur.
Verba Taktransitif yang tidak berpelengkap
Contoh : berdiri berlari tenggelam
membaik membusuk datang
menghijau terkejut timbul
duduk terkicuh memburuk
Contoh : beratapkan berdasarkan merupakan
berlandaskan menyerupai berkata (bahwa)
Verba Taktransitif yang berpelengkap manasuka
Contoh : berharga naik ketahuan
berdinding berbaju kehujajan
beratap bercat kecopeta
berhenti berdinding berpintu
merasa berpagar berpola
Verba Berpreposisi
Verba berpreposisi adalah verba taktransistif yang sulalu diikuti oleh preposisi tertentu, seperti kalimat berikut.
1. Kami belum tahu akan/tentang hal itu.
2. Saya sering berbicara tentang hal itu.
Contoh lain : cinta pada teringat akan/pada
suka akan tergolong dalam
terbagi atas terkenang akan
sesuai dengan terdiri atas
5.
Verba Material
Pengertian dari Verba Material
Arti dari Verba Material adalah sebuah kata kerja yang memiliki imbuhan dengan mengacu kepada bentuk tindakan fisik, atau perbuatan yang sedang dilakukan partisipan secara fisik atau tindakan langsung.
Contoh kata dan kalimat yang menggunakan Verba Material
1. Memukul, Ayah memukul paku dengan palu cukup keras agar tembus kedalam tembok.
2. Melihat, Kami melihat matahari terbenar dari atas bukit.
3. Menulis, Ketika Pak Guru sedang menerangkan pelajaran, aku menulis di dalam buku.
4. Memotong, Kakak membantu ibu memotong sayuran di dapur.
5. Mengendarai, Kakakku sedang belajar mengendarai motor barunya.
6. Verba tingkah laku
Pengertian Verba Tingkah Laku
Arti dari Verba Tingkah Laku adalah sebuah kata kerja yang tindakannya dilakukan dengan mengacu kepada ungkapan.
Contoh kata dan kalimat yang menggunakan Verba Tingkah Laku
1. Menolak, Tina menolak meminjamkan buku tulisnya.
2. Menikmati, Andin sangat menikmati mainan pemberian paman sampai lupa makan.
3. Memahami, Riska mulai memahami cara melipat baju.
4. Menerima, Aku menerima telepon dari paman dan bibi.
5. Merasa, hari ini dapat nilai 6 padahal aku sudah merasa menjawab soal dengan benar semua.
B. Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba)
Ciri-ciri verba (kata kerja) adalah sebagai berikut.
1. Mengandung makna perbuatan. Contoh : menulis, membaca.
2. Mengandung makna proses. Contoh meledak, meletus.
3. Dapat diikuti kata sifat atau kata keterangan.
4. Kata kerja yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti paling. Contoh : suka.
5. Dapat diberi kata penyangkalan. Contoh : tidak menangis.
C. Jenis / Macam Kata Kerja (Verba) dan Contohnya
Jenis Kata Kerja Berdasarkan Bentuknya
:
1. Kata Kerja Dasar
1. Kata Kerja Dasar
Kata
kerja dasar adalah kata kerja yang berdiri sendiri tanpa imbuhan / afiks.
Contoh kata kerja dasar adalah tidur, mandi, duduk, makan.
2. Kata Kerja Turunan
Kata Kerja Turunan adalah kata kerja yang sudah mendapat imbuhan / afiks.
Jenis Kata Kerja Berdasarkan Maknanya :
1. Kata kerja transitif
Pengertian
kata kerja transitif adalah bentuk kata kerja yang memerlukan objek.
Contoh
kata kerja transitif : memetik, mengangkut, membuat.
Artinya,
jenis kata kerja seperti ‘memetik’, perlu untuk ditambahkan objek, seperti
‘memetik buah’ atau ‘memetik anggur’
2. Kata kerja intransitif
Pengertian kata kerja intransitif adalah benuk kata kerja yang tidak memerlukan objek.
Contoh
kata kerja intransitif misalnya : pergi, duduk, pulang, tidur.
Pada kata –
kata seperti pergi dan contoh lain di atas, kata ini sudah dapat digunakan
dalam kalimat, meskipun tak memakai objek. Sebagai contoh dalam kalimat : ‘Ayah
sedang duduk.’
Kata kerja
intransitif dapat ditambah dengan kata keterangan atau pelengkap.
Contoh :
Ayah sedang
duduk di sofa.
Ayah tidur
lelap.
Kata Kerja Aktif dan Pasif
- Kata kerja
aktif
Contoh kata
kerja aktif : memukul, melempari, berlari.
- Kata kerja
pasif
Contoh kata
kerja pasif : dipukuli, dinasihati, terlempar.
Berikut
ini adalah beberapa macam verba yang terdapat dalam bahasa indonesia :
1. Verba Dasar
Verba
dasar adalah verba yang berupa morfem dasar bebas.
Contohnya
:
· Mereka
sedang duduk.
· Dia
sedang mandi.
· Dia
baru saja tidur.
2. Verba Turunan
Verba turunan adalah verba yang telah mengalami proses morfologi ataupun
gramatikalisasi, afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
Verba
turunan terdiri dari verba berafiks, verba bereduplikasi, verba berkonyugasi,
verba berkomposisi.
Contohnya
: Verba Berafiks
· Kematian ibunya
membuat dia sangat terpukul.
· Dia
telah kehilangan kedua orang tuanya.
· Dia
tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong adiknya.
Verba Berduplikasi
· Seharian
ini hanya marah-marah saja kerjanya.
· Dia
tidak pulang-pulang dari kemarin sore.
· Dia
sedang membaca sebuah cerpen.
Verba Berkonyugasi
· Dia bernyanyi-nyanyi kecil
dikamarnya.
· Dia
hanya tersenyum-senyum mendapat pujian itu.
· Dia
bernyanyi sambil berteriak-teriak.
Verba Berkomposisi
· Dia
berjalan kaki kekampus.
· Dia
ketoko itu hanya untuk cuci mata saja.
· Para
buruh bangunan sedang berunjuk rasadidepan kantor DPR.
3. Verba Intransitif
Verba Intransitif adalah verba yang tidak membutuhkan objek.
Contohnya :
· Mereka
tidak berbicara.
· Mereka
tidak pulang.
· Mereka
belum bangun.
4. Verba Transitif
Verba Transitif adalah verba yang membutuhkan objek. Verba transitif
terdiri dari verba monotransitif, verba dwitransitif, dan verba ditransitif.
Contohnya
: Verba Monotransitif
· Saya
menulis surat.
· Dia
membaca puisi.
· Dia
gemar bermain (play station).
Verba Dwitransitif
· Ibu memberi adik
kue.
· Dia mengirimi saya
sepucuk surat.
· Dia menghadiahi baju
untuk temannya.
Verba Ditransitif
· Dia
tidak tidur semalam suntuk.
· Dia duduk didepan
rumahnya.
· Dia
rajin membaca (buku).
5. Verba Aktif
Verba aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau penanggap.
Umumnya verba aktif berprefiks meN-, ber-, atau tanpa
perefiks.
Contohnya :
· Ibu
sedang menasehati kami.
· Kakak membuatkan adik
kue.
· Penyanyi
itu menyanyikan sebuah lagu yang sangat bagus.
6. Verba Pasif
Verba pasif adalah verba yang subyeknya berperan sebagai penderita,
sasaran, atau hasil. Verba pasif umumnya ditandai dengan prefiks -di atau .
Contohnya :
· Dia dipukul ayahnya
karena nakal.
· Kaki
adik terinjak kakak.
· Kemarin
dia kehujanan ketika pulang dari rumah pamannya
7. Verba Antiaktif
Verba antiaktif adalah verba pasif yang tidak dapat diubah menjadi verba aktif,
dan subjeknya merupakan penanggap (yang merasakan, menderita, mengalami).
Contohnya :
· Amin kena
pukul ibunya.
· Saya kena
marah tadi.
· Kakak kecopetan tadi
di bis.
8. Verba Antipasif
Verba antipasif adalah verbayang tidak dapat diubah menjadi verba pasif.
Contohnya :
· Anak
itu haus akan kasih sayang orang tuanya.
· Dia benci
terhadap ketidak adilan.
· Pak
tani bertanam singkong.
9. Verba Resiprokal
Verba resiprokal adalah verba yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua
pihak, dan perbuatan tersebut dilakukan dengan saling berbalasan.
Contohnya :
· Mereka
saling berpegangan tangan.
· Meraka saling
memukul.
· Kita
harus saling tolong-menolong.
10. Verba Nonresiprokal
Verba nonresiprokal adalah verba yang tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan
oleh dua pihak dan saling berbalasan.
Contohnya :
· Ibu
itu sedang mencari anaknya yang hilang.
· Dia berlari kencang
karena dikejar anjing.
· Dia menangis karena
kesakitan.
11. Verba Reflektif
Verba
reflektif adalah verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang sama. Verba
reflektif mempunyai dua bentuk, yaitu yang berprefiks ber-, dan
yang nominanya berpadu dengan prefiks tersebut, dan yang berprefiks meN-, bersufiks –kan,
-an, berobjek diri.
Contohnya
: yang
berprefiks ber-
· Dia
sedang berjemur di pantai.
· Dia
sedang berdandan.
· Dia
sedang bercermin
Yang berprefiks meN-, bersufiks –kan, dan
berobjek diri.
· Dia melarikan
diri dari rumahnya.
· Dia membaringkan
dirinya di tempat tidurnya.
· Dia
selalu merendahkan dirinya kalau berbicara.
12. Verba Nonreflektif
Verba nonreflektif adalah verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang
berlainan, verba nonreflektif dapat dibedakan atas verba kopulatif dan verba
ekuatif.
13. Verba Kopulatif
Verba
kopulatif adalah verba yang mempunyai potensi untuk ditinggalkan tanpa mengubah
konstruksi predikatif yang bersangkutan.
Contohnya :
· Dia merupakan sosok
pemimpin yang bertanggung jawab.
· Dia adalah puteri
ketiga pak Budi.
14. Verba Akuatif
Verba Akuatif adalah verba yang mengungkapkan ciri salah satu argumennya.
Contohnya :
· Anggota
rapat tersebut berjumlahkan dua puluh orang.
· Jumlah
anggota kelompok tersebut bertambahsatu orang.
· Keluarga
ideal terdiri dari seorang ibu, dua orang anak, dan ayah.
15. Verba Telis dan Verba Atelis
Verba
telis mgenyatakan bahwa perbuatan tuntas atau bersasaran, seadangkan verba
atelis menyatakan bahwa perbuatan belum tuntas, atau brlum selesai.
Contohnya
:
· Pak
tani menanam padi.
Pak
tani bertanam padi.
· Ia menukar pakaian
itu.
Ia bertukar pakaian
itu.
16. Verba Performatif
Verba performatif adalah verba dalam kalimat yang secara langsung mengungkapkan
pertuturan yang dibuat pembicara pada waktu mengujarkan kalimat.
Contohnya :
· Dia
telah berjanji akan datang kerumah pamannya.
· Dia
telah mengucapkan sumpah itu.
· Sejak
kecil, kita harus menanamkan sikap rasa peduli terhadap
sesama.
17. Verba Konstalatif
Verba konstalatif adalah verba dalam kalimat yang menyatakan atau mengandung
gambaran tentang suatu peristiwa.
Contohnya :
· Dia menembaki rusa
itu.
· Dia menulis sepucuk
surat.
· Dia membaca sebuah
majalah.
18. Verba Deverbal
Verba deverbal adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata kerja.
Contohnya :
· Dia membaca komik
itu sampai larut malam.
· Danu mencubit Budi
hingga terluka.
· Budi meminum minuman
itu hingga ia tak sadarkan diri.
19. Verba Denominal
Verba
denominal adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata benda.
Contohnya
:
· Kehadirannya
sangat berguna bagi semua orang.
· Dia berkata dengan
jujur.
· Tutur
bahasa menggambarkan kepribadian seseorang.
20. Verba Deadjektival
Verba deadjektival adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata sifat.
Contohnya :
· Dia
datang menepati janjinya.
· Kata-kata
selalu menghinaku.
· Rasa
sayang seorang ibu terhadap anaknya takkan pernah memudar sampai
kapanpun.
21. Verba Deadverbial
Verba deadverbial adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata
keterangan.
Contohnya :
· Dia
selalu bersungguh-sungguh dalam segala hal.
· Berdasarkan
bukti-bukti yang diberikan dapatmemungkinkan dia sebagai tersangka
pembunuhan berantai itu.
· Dia
dapat menyelesaikan tugas itu dengan baik.
22. Verba Denumeralial
Verba denumeralial adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata
bilangan.
Contohnya :
· Keluarganya
telah menyatu kembali setelah lama berpisah.
· Dia
datang berdua dengan temannya.
· Dia
duduk deretan kelima sebelah kanan.
23. Verba Depreposisional
Verba depreposisional adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata
depan.
Contohnya :
· Dia
sedang mendalami ilmu mikrobiologi.
· Dia
dapat mengatasi berbagai kendala dalam belajar.
· Kita
harus mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan
pribadi.
24. Verba Pronominal
Verba pronominal adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata ganti.
Contohnya :
· Mengapa
dia tidak mengaku saja atas perbuatannya itu ?
25.
Verba Introgatival
Verba introgatival adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata tanya.
Contohnya :
· Mengapa hukum
di Indonesia dapat dibeli ?
Verba
material
Verba material adalah verba yang tunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya membaca, menulis, serta memukul.
Pada verba material terkandung anggota yang melaksanakan sebuah yang dikatakan aktor serta anggota yang lain (tidak senantiasa ada) yang dituju oleh verba tersebut yang dikatakan tujuan.
Contoh : Ayah (aktor) membaca (verba: material) koran (sasaran)
Verba mental
Verba mental ialah verba yang menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), serta kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). terhadap verba mental terkandung anggota pengindera (senser) serta fenomena.
Contoh : Ayah (pengindera) mendengar (verba: mental) kabar itu (fenomena)
Verba relasional
verba
relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai
penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba
relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat
rancu. struktur kalimat dari verba relasional adalahVerba material adalah verba yang tunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya membaca, menulis, serta memukul.
Pada verba material terkandung anggota yang melaksanakan sebuah yang dikatakan aktor serta anggota yang lain (tidak senantiasa ada) yang dituju oleh verba tersebut yang dikatakan tujuan.
Contoh : Ayah (aktor) membaca (verba: material) koran (sasaran)
Verba mental
Verba mental ialah verba yang menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), serta kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). terhadap verba mental terkandung anggota pengindera (senser) serta fenomena.
Contoh : Ayah (pengindera) mendengar (verba: mental) kabar itu (fenomena)
Verba relasional
Subjek + Verba relasional + pelengkap
Contoh Kalimat :
Kakak merupakan anak tertua
Kakak sebagai Subjek, merupakan sebagai verba relasional, dan anak tertua merupakan pelengkap yang harus ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar