SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN (1)
1. Melalui Kopral Pujo yang hari itu pulang kembali ke markasnya di Dawuhan aku menitipkan pesan kepada Sersan Slamet. Aku minta izin beristirahat barang empat-lima hari. “Mencari seseorang yang bias menjaga nenek yang sudah sangat renta,” begitu pesanku. Ternyata usahaku menemukan seseorang itu sangat mudah. Aku terkejut ketika menyadari semua orang di tanah airku yang kecil itu siap memenuhi segala keinginanku.
Nilai moral yang terkandung di dalam penggalan cerita di atas adalah …
a. Kepentingan keluarga lebih utama daripada kepentingan pribadi.
b. Orang berkedudukan selalu mendapatkan penghormatan dari bawahannya
c. Orang berkedudukan lebih utama mendapatkan kesempatan izin
d. Rakyat kecil lebih menghormati kepada pejabat
e. Kekuasaan dapat menentukan mengatur segala sesuatu
2. Mulai tahun ini, Negara-negara ASEAN disibukkan urusan krisis ekonomi dan finansial. Sejumlah Negara mengalami guncangan berat. Bahkan Indonesia dan Tiongkok mengalami kegalauan politik. Begitu halnya, Vietnam dan Filipina saling berebut Kepulauan Spratly, sedangkan ketegangan terjadi di “segitiga emas” antara Kamboja, Thailand, dan Vietnam yang masing-masing mengklaim kawasan itu sebagai wilayahnya.
Penggalan tajuk rencana di atas mengandung maksud …
a. Agar antarnegara mengharagai dan memahami kepentingan negara lain
b. Agar ASEAN lebih meningkatkan semangat solidaritas.
c. Agar memupuk semangat bekerja sama antarnegara
d. ASEAN tetap diperhitungkan sebagai kekuatan politik
e. ASEAN tidak mudah digoyang oleh kekuatan lain
3. Hatta maka dengan takdir Allah menganugerahi kepada hambanya, maka si Miskin pun menggali tanah hendak berbuat tempatnya tiga beranak itu. Maka digalinyalah tanah itu hendak mendirikan tiang teratak itu maka tergalilah kepada sebuah tajau yang besar berisi emas terlalu banyak. Maka istri itupun datanglah melihat akan emas itu, seraya berkata suaminya: “adapun akan emas ini, sampai anak cucu kita habis dibuat belanja.”
Pesan yang terkandung dalam penggalan cerpen di atas adalah…
a. Hendaklah kita selalu tabah dan sabar dalam penderitaan
b. Hendaklah kita selalu mengharap rahman dari Tuhan
c. Kita wajib percaya bahawa Tuhanlah yang menentukan nasib manusia.
d. Kemiskinan tidak menjadikan keputusasaan bagi setiap manusia
e. Bekerja keras pasti akan mendatangkan kebahagiaan hidup
4. Bila kau buka jendela untuk mendengar siapakah yang bercakap-cakap di taman,
Mereka sudah tak ada di sana
Mereka terbang ke seberang lautan bersama tiupan badai
Kota-kota mereka masih meninggalkan gema,
tapi selalu gelisah setiap mendengarnya dan hanya bisa menangkap
Ucapan yang terpenggal lantas bergegas melupakannya
Kau bermimpi tentang kematian yang berulang-ulang
Tak terbayang petir, topan, dan halilintar sudah menunggu
Kau mengira sedang terbangun ketika Kau berjalan
Tapi rumput sedang terbangun ketika Kau berjalan di taman
Masih mengigau dalam kehidupan yang mati
Dalam mimpi kematian yang hidup berulang-ulang
Makna puisi di atas adalah…
a. Kehidupan yang dibayang-bayangi oleh mimpi.
b. Ketakutan yang dialami seseorang karena mimpi
c. Kegelisahan yang dialami seseorang akibat mimpi
d. Mimpi yang mengganggu kehidupan seseorang
e. Kebingungan yang terjadi karena pengaruh mimpi
5. Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsure yang seharusnya dimiliki sebuah karya fiksi terpenuhi oleh buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya sastra memang buku ini tidak menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup menarik.
Unsur yang dominan pada penggalan resensi di atas adalah…
a. Kelemahan buku d. buku yang tidak menarik minat baca anak
b. Keunggulan buku e. buku yang tidak bersifat menghibur pembaca
c. Keunggulan dan kelemahan buku
6. (1) Hakikat hidup adalah bekerja. Dapat dikatakan bahwa salah satu cirri manusia hidup adalah bekerja. Oleh karena itu, bekerja tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia, baik secara gisik maupun psikis.
(2) Antara bekerja dan kesehatan manusia saling berhubungan bahkan saling berpengaruh. Hal ini terbukti misalnya dari kenyataan bahwa seseorang menjadi lebih sehat bila ia bekerja daripada tidak bekerja. Atau kenyataan yang lain sebaliknya, yaitu seseorang yang bekerja malah menjadi sakit karena kondisi pekerjaannya tidak sesuai dengan karakteristik orang lain.
Titik pandang kedua paragraph tersebut adalah…
a. (1) menyoroti hakikat hidup dan (2) menyoroti hubungan bekerja dengan kesehatan
b. (1) menyoroti hakikat bekerja (2) menyoroti hubungan kerja
c. (1) menyoroti karakteristik hidup dan (2) menyoroti manfaat kerja
d. (1) menyoroti hidup sehat dan (2) menyoroti penentu hidup sehat adalah bekerja
e. (1) menyoroti factor fisik dan psikis manusia dan (2) menyoroti karakteristik manusia
7. Kalimat yang menggunakan kata penghubung korelatif adalah …
a. Rumah itu tidak begitu besar meskipun begitu nyaman digunakan tempat beristirahat
b. Tanaman juga seperti manusia yang memerlukan makan dan minum untuk kelangsungan hidup
c. Tanaman itu bukan hanya hiasan, melainkan juga sebagai obat berbagai penyakit.
d. Tidak boleh menyesali hidupmu sedemikian rupa, apalagi sampai menyesali orang tuamu sendiri
e. Sekali, dua kali bahkan sudah sering saya menasihatinya, namun dia tidak menunjukkan perubahan
8. Barangkali di sana aku akan hidup kembali. Di Jakarta tiada akan mungkin, teramat banyak ikatan. Boleh jadi dr. Hamzah akan menyesali aku, aku lari karena aku pengecut. Apa boleh buat kalau memang begitu. Bagaimana juga aku harus menghilang dulu. Di sini terlampau banyak yang tidak berkenan dengan hatiku. Kelak habis setahun, dua, tiga bila sudah lepas jiwaku dari yang lama, bila terlepas sudah segala kenang-kenangan dan tenaga baru ada sudah padaku, aku akan kembali. …
Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerpen di atas adalah….
a. Angkuh c. sabar e. kuat.
b. Sombong d. lemah
9. TANAH KELAHIRAN
Seruling di pasir ipis merdu
Antara gundukan pohon pina
Tembang menggema di dua kaki
Burangrang-Tangkuban Perahu
Embun di pucuk-pucuk
Embun di air tipis menurun
Rasa kini menghimpun
…
Maksud isi puisi tersebut menggambarkan….
a. Mengenang lagu daerah kelahiran d. bangga akan budaya di daerahnya
b. Pemandangan indah nan sejuk di pegunungan e. rindu akan tanah kelahiran.
c. Suasana daerah berembun
10. Penulisan kata baku terdapat pada pernyataan …. a. Apotik, hakekat, praktek d. maksimal, diperlebarkan, ijin
b. Sistem, hipotesa, jaduwal e. alquran, ijazah,
c. Antar Negara, pra sekolah, non kolestrol
PEMBAHASAN :
1. NILAI MORAL : berkaitan dengan baik/buruk, santun/tak santun, perilaku positif yang dilukiskan melalui kepribadian. Nilai moral yang digambarkan oleh tokoh, yaitu adanya sikap untuk mengambil cuti bekerja demi neneknya yang sudah tua renta itu.
2. TAJUK RENCANA : bagian/kolom/ruang dalam surat kabar yang berisi tanggapan penulis dari media itu terhadap suatu peristiwa/keadaan secara objektif. Yang dikemukakan dalam tajuk tersebut tentang krisis dan konflik di ASEAN. Tujuannya, untuk menyadarkan pentingnya solideritas antara Negara-negara ASEAN dalam mengatasi masalah tersebut.
(Misalnya kalau saya menulis : “Ujian tahun ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya. Perpaduan kurikulum antara KTSP dan K-13 ini perlu mempersiapkan materi secara selektif. Kecemasan dan rasa was-was pasti dialami oleh guru maupun siswa” Mengapa menulis informasi ini?? Tujuannya agar siswa belajar/mempersiapkan materi)
3. PESAN : disebut juga amanat. Dalam suatu karya/karangan pesan pada umumnya disampaikan secara tersirat. Untuk mengetahui pesan melalui penjelasan pengarang/penuturan/dialog tokoh/tingkah laku tokoh. Dalam penggalan kisah tersebut tampak “..dengan takdir Allah menganugerahi kepada hambanya…” itu perlu digarisbawahi. Pada kisah tersebut diceritakan bahwa secara tidak sengaja Si tokoh memperoleh emas dari dalam tanah. Dari situlah pengarang bermaksud memberikan pesan kepada Anda/pembaca hendaknya kita percaya bahwa rezeki/anugerah merupakan takdir Allah.
4. Maksud dan makna puisi disampaikan secara tersirat. Untuk mengetahui maksud perlu dimaknai setiap kata/baris/bait dalam puisi. Setiap kata akan bermakna konotasi/kias. Perhatikan baris pertama dan kedua, kata taman bermakna suatu kebahagian, mereka sudah tak ada di sana, maksudnya, kebahagiaan itu banyak yang mencari/merebut, tergantung siapa yang paling dulu untuk meraihnya. Kata meninggalkan gema, artinya kebahagiaan itu selalu dicari dan dikenal oleh siapa pun dan sampai kapanpun, tapi yang dilukiskan dalam puisi itu hanya mendengar dan menangkap tentang hidup bahagia itu, tanpa berusaha/gelisah. Bahkan ketika kata bahagia itu didengar justru meninggalkan begitu saja. Pada bait kedua, menunjukkan ia selalu memimpikan (mimpi = angan-angan) hidup bahagia, tetapi tidak mau berusaha, takut rintangan. Padahal kebahagiaan perlu perjuangan yang penuh dengan rintangan-rintangan. Anda perhatikan kata mati berulang-ulang = dia tak mau mendengarkan bahwa kebahagiaan itu perlu perjuangan dan rintangan (petir, halilintar, topan dsb.). Mengira kebahagiaan itu datang dengan sendirinya ---sedang terbangun ketika sedang berjalan--- Gambaran sedang memimpikan kebahagiaan tanpa berusaha ----sedang mengigau dalam kehidupan yang mati (gambaran mimpi) –baris terakhir gambaran mimpi terus menerus/hidup dalam mimpi.
5. RESENSI : ulasan tentang kelebihan/kekurangan tentang suatu buku, berkenaan dengan isi, bahasanya, ataupun setingnya. Perhatikan kalimat pertama yang mengungkapkan kelebihan tentang karya, sedangkan pada kalimat ketiga diungkapkan kekurangan buku tersebut.
6. TITIK PANDANG = pangkal tolak/landasan utama bagi seorang penulis dalam menyampaikan pendapat-pendapatnya. Titik pandang paragraph, dapat dilihat dari bagian-bagian pendahuluan paragraph itu. Anda perhatian paragraph (1) dikembangkan atas dasar hakikat hidup, sedangkan paragraph (2) hubungan bekerja dengan kesehatan.
7. KONJUNGSI KORELATIF = konjungsi yang menghubungkan dua kata, frase, atau klausa, yang hubungan kedua unsure itu memiliki derajat yang sama. Hubungan konjungsi korelatif menghasilkan kalimat korelatif. Kalimat korelatif pada umumnya berupa kalimat majemuk. Konjungsi korelatif : …bukan hanya…, …melainkan, … baik…maupun…
8. PERWATAKAN/KARAKTERISTIK = cara pengarang menggambarkan tokoh untuk dikondisikan sebagai tokoh bersifat/berwatak tertentu. Melalui cara berpakaian, gaya hidup, bicara, tingkah laku/sikap tertentu akan menentukan watak tokoh itu. Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita di atas digambarkan sebagai tokoh yang kuat. Digambarkan walaupun mengahadapi berbagai permasalahan tetapi tokoh aku tetap menjalani dengan sabar dan bertekat akan “hidup kembali” untuk mewujudkan keinginannya. Jadi untuk menggambarkan karakteristik tokoh dalam cerita ada 2 teknik; yaitu : (1) teknik analitik, yaitu pengarang menggambarkan watak tokoh secara langsung. (2) Teknik dramatic : karakter tokoh dilukiskan melalui : -- penggambaran fisik dan perilaku tokoh; -- lingkungan kehidupan; -- melalui gaya bahasa/dialog; -- jalan pikiran tokoh; -- penggambaran melalui tokoh lain/dialog antartokoh.
9. PUISI; pada umumnya kata-kata yang tersusun dalam puisi bermakna kias/konotatif.
Tembang = gambarang keindahan; embun = menggambarkan kesejukan, kedamaian/ketrentraman. Perhatikan kata ‘rasa kini menghimpun’ = rasa rindu atas keindahan, kesejukan/ketentraman pada daerah kelahirannya. (rasa kini menghimpun = menahan rindu yang mendalam)
10. PENULISAN KATA BAKU
a. Apotek, hakikat, praktik d. maksimum, dilebarkan, izinb. Sistem, hipotesis, jadwal e. alquran, ijazah,
c. Antarnegara, prasekolah, nonkolestrol
SOAL LATIHAN DAN PEMBAHASAN (2)
1.
Penggunaan
pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman dalam jangka waktu lama tidak lagi
menyuburkan tanaman dan memberantas hama. Pestisida justru dapat mencemari
lingkungan dan menjadikan tanah lebih keras sehingga perlu pengolahan dengan
biaya yang tinggi.
Pokok
persoalan dalam paragraph di atas adalah…
a.
Penggunaan
pestisida dan pupuk kimia untuk tanaman
b.
Penggunaan
pestisida tidak lagi menyuburkan tanaman
c.
Pestisida
diperlukan untuk menyuburkan tanah
d.
Pestisida dapat
mencemari lingkungan dan tanah menjadi keras
e.
Perlu pengolahan
tanah dengan biaya yang tinggi
2. Pembahasan karya tulis ini penulis awali dengan
mengetengahkan masalah yang berkaitan dengan peranan pelajar dalam menciptakan
kamtibmas. Secara umum, pelajar merupakan bagian dari masyarakat. Oleh karena
itu, pelajar tidak mungkin terlepas dari tanggung jawab dalam kamtibmas, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Mengingat luasnya jangkauan pembahasan
maka pembahasan tersebut akan dibatasi ruang lingkupnya.
Pertanyaan
yang sesuai dengan pendahuluan di atas adalah…
a.
Apakah generasi
muda mempunyai sikap acuh tak acuh terhadap kamtibmas?
b.
Benarkah remaja
merupakan bagian dari masyarakat?
c.
Kapankah remaja
harus berperan langsung dalam menciptakan kamtibmas?
d.
Umur berapakah
seseorang dikelompokkan sebagai remaja?
e.
Bagaimanakah
hubungan remaja dan orang tua dalam menciptakan kamtibmas?
3. PU : Penduduk
desa terpencil memerlukan sarana transportasi
PK : Pak Pendik penduduk desa terpencil
K : …
Simpulan
untuk melengkapi penalaran silogisme di atas adalah…
a.
Pak Pendik
penduduk desa terpencil sangat memerlukan sarana transportasi
b.
Penduduk desa
terpencil seperti Pak Pendik memerlukan sarana transportasi
c.
Semua penduduk
memerlukan sarana transportasi
d.
Masyarakat desa
terpencil memerlukan sarana transportasi
e.
Pak Pendik
memerlukan sarana transportasi
4. Daftar Buku
(1)
Kamus Kecil Kesusastraan Indonesia. Pengarang Sofyan Zakarya dan Suari Mariani
Sofyan,
Penerbit Singgalang Bandung, tahun 1981.
(2)
Laut Biru Langit Biru, pengarang Ayip Rosidi, penerbit Pustaka Jaya, Jakarta
1977.
(3)
Tata Bahasa Indonesia untuk SLTA, pengarang Gorys Keraf, penerbit Nusa Indah,
Ende Flores,
tahun 1980.
(4)
Kamus Ungkapan Bahasa Indonesia, pengarang JS Badudu, penerbit Pustaka Prima
Bandung,
tahun 1975.
Daftar
buku di atas jika disusun menjadi daftar pustaka, urutan yang tepat adalah….
a.
1-2-3-4 c. 3-4-2-1 e. 4-3-2-1
b.
2-3-4-1 d. 4-3-1-2
5. Kalimat di bawah ini yang menggunakan kata berhiponim
adalah…
a.
Pemerintah
menaikkan bahan bakar minyak di antaranya besin dan solar.
b.
Kita tahu bahwa
tahu adalah makanan bergizi.
c.
Bisa ular bisa
mematikan seseorang.
d.
Pukul berapa ia
kena pukul?
e.
Syarat menjadi
guru teladan harus sarat pengalaman.
6. Kata yang mengalami penyempitan makna terdapat pada
kalimat….
a.
Wanita Indonesia
sudah maju di segala bidang.
b.
Bapak guru sedang
mengajarkan bahasa Indonesia.
c.
Setelah lulus
pendidikan, ia pergi berlayar ke mancanegara.
d.
Sarjana
pendidikan harus mengabdikan diri pada bidang pendidikan.
e.
Berhati-hatilah
bergaul dengan dia, karena kata-katanya manis.
7. Para pemuda setempat hingga sekarang masih tetap
memiliki minat yang tinggi terhadap kesenian tradisional. Namun, pada masa mendatang tetap perlu mendapat pembinaan secara
maksimal oleh pemuda setempat agar
kesenian tradisional ini tidak punah.
Kedudukan
dan fungsi konjungsi dalam paragraph di atas menyatakan hubungan….
a.
Gabungan;
bandingan d.
pertentangan; bandingan
b.
Pertentangan; akibat e. pertentangan;
tujuan
c.
Bandingan; tujuan
8. Perusahaan pakaian milik perancang busana wanita terkenal, tempat mamaku bekerja, berbaik
hati mau menelusuri semua tunggakan sekolahku.
Frase
perancang busana wanita, termasuk frase yang ambigu, jika yang dimaksud seorang
perancang yang menciptakan model busana untuk wanita, agar tidak menimbulkan
makna yang salah, perlu diperbaiki menjadi…
a.
Perancang
busana-wanita d. wanita
perancang-busana
b.
Perancang-busana
wanita e.
wanita-perancang busana
c.
Wanita perancang
busana
9. (1) Suatu hari di sekolah diadakan diskusi bertema
“Pengaruh rokok terhadap kesehatan”
(2)
Moderator mempersilakan pemrasaran, dan selanjutnya pemrasaran berpendapat
bahwa rokok merupakan teman akrab yang merugikan bagi pengisap atau
pencandu. (3) Sebab dengan merokok,
kesehatan kita dirongrong pelan-pelan sehingga nantinya dapat mengurangi usia
kita. (4) Di samping itu, menambah
pengeluaran yang seharusnya ditabung untuk hari esok. (5) Oleh karena itu
kurangi atau berhenti merokok.
Kalimat
persuasif dalam paragraph di atas terdapat pada kalimat …
a.
(1) b.
(2) c. (3) d. (4) e. (5)
10. Setelah dituang dari tabung bambo, cairan manis (nira)
tersebut kemudian disaring, ditampung dalam tempayan kemudian direbus sampai
mendidih. Dalam waktu lebih kurang 2 jam cairan tersebut akan mengental dan
berwarna coklat, selanjutnya diturunkan dan diaduk dengan posisi miring, agar
menjadi dingin. Lebih kurang 20 menit cairan gula merah tersebut siap dicetak,
sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
Paragraph
di atas dikembangkan menggunakan pola…
a.
Deduktif c. proses e. simpulan
b.
Induktif d. analisis
PEMBAHASAN :
1.
POKOK
PERSOALAN = permasalahan yang menjadi inti pembahasan suatu teks. Pokok
persoalan itu diebut juga sbagai isi paragraph/teks. (B)
2. PERTANYAAN : berkenaan dengan berbagai hal
a.
Barang/benda
(abstrak/konkret) ‘apa’
b.
Orang :
‘siapa’
c.
Waktu :
‘kapan’
d.
Tempat :
‘mana’/dimana
e.
Keadaan
: ‘bagaimana’
f.
Alas an
: ‘mngapa’
Pertanyaan ada yang cukup menggunakan atas
jawaban ‘ya’ atau ‘tidak’/’benar, atau ‘salah’ yang disebut pertanyaan
konfirmasi/klarifikasi. Atau bahkan ada pertanyaan yang tidak membutuhkan
jawaban/karena jawaban sudah terkandung di dalam pertanyaan tersebut, yaitu
pertanyaan retorik.
Pada penggalan pendahuluan soal tersebut,
dikemukakan tentang ‘peranan pelajarr dalam masyarakat. Oleh karena itu, pertanyaan yang relevan
dengan isi pendahuluan tersebut adalah (B)
3. SIMPULAN : ada dua macam simpulan, yakni
secara DEDUKSI dan INDUKSI. Simpulan
Deduksi, yaitu cara berpikir yang dilakukan terhadap data/pernyataan
umum untuk kemudian ditarik suatu simpulan.
Salah satu simpulan secara deduksi, melalui penaran silogisme (tak
langsung). Penlaran secara silogisme
memerlukan dua premis sebagai datanya. Yaitu Premis umum/mayor (PU), dan Premis
yang kedua yaitu premis khusus (PK). Dari kedua premis tersebut , simpulan
dirumuskan.
Teknik merumuskan simpulan penalaran silogisme adalah : subjek (S)
premis khusus + predikat (P) premis umum = Simpulan
Kalimat pada PU = Penduduk desa terpencil (SUBJEK) + memerlukan sarana transportasi (PREDIKAT),
sedangkan PK = Pak Pendik (SUBJEK) +
penduduk desa terpencil (PREDIKAT)
SIMPULAN = Pak Pendik memerlukan transportasi.
4. Daftar Pustaka (bibliografi) harus disusun
secara alfabetis/urutan berdasar abjad. Penulisan bibliografi diawali dengan
nama keluarga atau nama belakang pengarang.
Dengan memperhatikan nama-nama belakang pengarang tersebut :
Badudu, JS---; Keraf,
Keraf---; Rosidi, Ajib---; Zakaria, Sofyan---
(berdasarkan urutan tersebut maka jawaban : E)
5. HIPONIM : lawan dari HIPERNIM. Hiponim = kata
yang maknanya telah tercakup pada kata yang lain (minyak tanah, bensin, solar
dikategorikan pada bahan bakar) (melirik, mengintip, memandang dikategorikan
melihat) (A)
6.
MAKNA
KATA MENYEMPIT/SPESIALISASI lawan dari MAKNA MELUAS/GENERALISASI. Makna kata
terdahulu mencakup keleluasan makna dari yang sekarang. Makna sekarang
mengalami penyempitan ( dulu kata SARJANA itu dimaknai, setiap orang yang
pandai/cendikiawa. Sekarang dikatakan Sarjana, jika telah memiliki kualifikasi
lulus dari kuliah dengan mendapatkan gelar sarjana) –(kata pembantu dulu
dimaknai setiap orang yang tugasnya membantu sesuatu, tetapi sekarang kata
pembantu dimaknai hanya terbatas pada pembantu rumah tangga)
7.
KONJUNGSI/KATA
PENGGABUNG : yaitu jenis kata tugas yang menghubungkan dua klausa, kalimat atau
paragraph. Dari kata penghubung itulah akan terjadi kedudukan dan fungsi
konjungsi tersebut. Ada lima kelompok jenis konjungsi, yaitu : --koordinatif
–subordinatif –korelatif –antarkalimat dan –antarparagraf.
8.
Yang
ditanyakan pada konjungsi di atas adalah antarkalimat dalam paragraph tersebut
adalah konjungsi (namun) kedudukan dan fungsinya mempertentangkan. (termasuk
kata tetapi/akan tetapi) sedangkan kata (agar) menyatakan hubungan tujuan
(termasuk kata biar, supaya)
9. D
10. C