Rabu, 05 September 2018

MACAM-MACAM VERBA


MACAM-MACAM VERBA
Verba adalah kata yang menunjukkan aksi, peristiwa, atau keadaan.
Verba di bagi menjadi 6 yaitu Verba material , verba mental ,verba relasional ,verba verbal ,verba perilaku, eksistensial .

Verba material 
Verba material adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan memukul. 
Pada verba material terdapat partisipan yang melakukan sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada) yang dituju oleh verba tersebut yang disebut sasaran. 

Contoh : Ayah (aktor) membaca (verba: material) koran (sasaran).


Verba mental
Verba mental adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), dan kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena. 

Contoh : Ayah (pengindera) mendengar (verba: mental) kabar itu (fenomena).



Verba relasional
Verba relasional adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas (yang mengandung pengertian A adalah B), sirkumstansi (yang mengandung pengertian A pada/di dalam B), dan milik(yang mengandung pengertian A mempunyai B). Verba yang pertama tergolong ke dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif. Pada verba relasional identifikatif terdapat partisipan token (token) atau teridentifikasi (identified) dan nilai (value) atau pengidentifikasi (identifier).

Contoh : Ayah (token) adalah (verba relasional identifikatif) pelindung keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute). 

Contoh : Ayah (penyandang) mempunyai (verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).


Verba verbal
Verba verbal adalah verba yang menunjukkan pemberitahuan atau pewartaan (misalnya: memberitahukan, mengatakan). Pada verba verbal terdapat partisipan pewicara dan wicara. 

Contoh : Ayah (pewicara) berkata (verba verbal): Saya lelah (wicara) atau ayah (pewicara) berkata (verba verbal) bahwa ia lelah (wicara).



Verba Perilaku
Verba perilaku adalah verba yang menunjukkan perilaku, baik fisik maupun psikologis. Yang pertama disebut verba perilaku verbal, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan antara ucapan pada verba verbal dan tindakan pada verba material (misalnya: memuji, menggerutu, menertawakan); dan yang kedua disebut verba perilaku mental, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan antara ungkapan perasaan pada verba mental dan tindakan pada verba material (misalnya: mengagumi, mencintai). Pada verba perilaku terdapat partisipan pemerilaku (behaver) dan sasaran (tidak harus ada) untuk verba perilaku verbal, serta pemerilaku dan fenomena untuk verba perilaku mental. 

Contoh pertama : Ayah (pemerilaku) menggerutu (verba pemerilaku verbal). 

Contoh kedua : Ayah (pemerilaku) mencintai (verba perilaku mental) kami (fenomena).



Verba eksistensial
Verba eksistensial adalah verba yang menunjukkan keberadaan sesuatu (misalnya: ada, terdapat). Partisipan pada verba ini disebut eksisten, dan biasanya terletak di belakang verba tersebut. 

Contoh : Ada/terdapat (verba eksistensial) dua perguruan tinggi negeri (eksisten) di Solo.
Pengertian kata kerja (verba)
Kata kerja atau disebut juga dengan verba adalah suatu kata yang berfungsi untuk menjelaskan tentang suatu aktifitas atau suatu perbuatan/ kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa definisi kata kerja (verb) adalah kata yang memiliki fungsi untuk menjelaskan dan menunjukkan suatu tindakan seseorang (subjek).

Ciri-ciri verba :
Memiliki fungsi utama sebagai predikat atau sebagai inti predikat dalam kalimat.
 contoh :
           - Pencuri itu lari.
           -Mereka sedang belajar di kamar
           -Bom itu seharusnya tidak meledak
           -Orang asing tidak akan suka masakan Indonesia

·         Verba belajar, meledak, dan suka berfungsi sebagai inti predikat
·         Verba mengandung makna perbuatan ( aksi ), proses, atau keadaan yang bukan sifat
·         Verba, khususnya yang bermakna keadaan, tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti ‘paling ‘ seperti kata mati atau suka
·         Pada umumnya verba tidak dapat bergabung dengan kata kata yang menyatakan kesangatan misalnya sangat pergi, bekerja sekali


Jenis-jenis verba
Didalam kata kerja, kemudian terbagi menjadi dua macam atau dua jenis. Adapun macam/jenis kata kerja (verba) adalah antara lain kata kerja transitif(verba transitif)   dan kata kerja intransitif (verba taktransisif), berikut penjelasannya :
Kata kerja transitif 

1. Verba Transitif
Kata kerja transitif ( verba transitif) adalah verba yang memerlukan nomina sebagai objekdalam kalimat aktif, dan objek itu dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.
Perhatikan contoh berikut.

1.      Ibu(s) sedang membersihkan(p) kamar itu.(o)

2.      Rakyat mencintai pemimpin yang jujur.
3.      Polisi harus memperlancar arus lalu lintas.
4.      Sekarang orang sukar mencari pekerjaan.

Verba Ekatransitif 
Adalah verba transitif yang diikuti oleh satu  objek
 contoh         :   Ibu akan membeli baju

                         Saya sedang mencari pekerjaan

 contoh  lain :   membawa        membuktikan

                         mengerjakan   merestui
                         membeli          mengadili
                         memperbaiki   mempermainkan

2.  Verba Dwitransitif 
Adalah verba yang dalam kalimat aktif dapat diikuti oleh dua nomina, satu sebagai objek satu sebagai pelengkap.
contoh         :  Saya sedang mencarikan adik saya pekerjaan
                       Ibu membelikan kakak baju baru

contoh lain  :membawakan           membelikan

                     mencarikan               menamai
                     menugasi                  mengirimi
                     menyerahi                 memanggil

3. Verba Semitransitif 
Adalah verba yang objeknya boleh ada boleh tidak.
Contoh :  Ayah sedang membaca koran. Kata koran boleh ada boleh tidak
   Ayah sedang membaca

Contoh lain :    makan, minum, menulis, menonton, menyimak, membaca


4. Verba Taktransitif
Verba taktransitif  adalah verba yang tidak memiliki nomina di belakangnya yang dapat berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif.

Perhatikan contoh berikut.

1.      Ayah sedang mandi.
2.      Kami harus bekerja keras untuk membangun negara.
3.      Petani di pegunungan bertanam jagung.( jagung = pelengkap)

Verba mandi dan bekerja adalah verba taktransitif karena tidak dapat diikuti nomina.

Verba bertanam memang diikuti oleh nomina jagung, tetapi nomina itu bukan objek dan tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.Karena itu, bertanam disebut verba taktransitif, sedangkan jagung merupakan pelengkap.

Pelengkap tidak harus nomina. Dengan demikian, verba taktransitif dibagi atas dua macam, yaitu verba yang berpelengkap dan verba tak berpelengkap.


Perhatikan kalimat berikut.

1.      Rumah orang
kaya itu berjumlah dua puluh buah.
2.      Dia sudah mulai bekerja.
3.      Anak itu kedapatan merokok.
Verba berjumlah, mulai, dan kedapatan adalah verba berpelengkap, dan pelengkap verba itu harus ada dalam kalimat.(
 verba taktransitif berpelengkap wajib)



Perhatikan kalimat berikut.

1.    Nasi telah menjadi bubur.
2.    Kekayaannya bernilai seratus miliar rupiah.
3.    Bajunya berwarna kuning.

Verba menjadi, bernilai, berwarna juga merupakan verba berpelengkap. Namun , dalam konteks lain ketiga verba itu dapat juga tidak diikuti oleh pelengkap, seperti tampak pada contoh berikut.

1.      Pikiran yang dikemukakannya bernilai.
2.      Film itu berwarna.

verba taktransitif berpelengkap manasuka 

Perhatikan kalimat berikut.
1.      Gadis itu tersipu-sipu.
2.      bibit kelapa itu sudah tumbuh.
Verba tersipu-sipu dan tumbuh adalah verba yang tidak dapat diberi pelengkap.
3.      Bibit kelapa itu tumbuh subur. 
Kata subur dapat diparafrasekan menjadi dengan subur.

Verba Taktransitif yang tidak berpelengkap

Contoh :           berdiri                     berlari                  tenggelam
                        membaik                 membusuk           datang
                        menghijau               terkejut                 timbul             
                        duduk                      terkicuh               memburuk





Verba Taktransitif yang berpelengkap wajib


Contoh :      beratapkan                berdasarkan               merupakan
                   berlandaskan              menyerupai                berkata (bahwa)


Verba Taktransitif yang berpelengkap manasuka


Contoh :          berharga                      naik                              ketahuan        
                        berdinding                   berbaju                         kehujajan
                        beratap                        bercat                           kecopeta
                        berhenti                       berdinding                    berpintu
                        merasa                        berpagar                       berpola


Verba Berpreposisi

Verba berpreposisi adalah verba taktransistif yang sulalu diikuti oleh preposisi tertentu, seperti kalimat berikut.

1.      Kami belum tahu akan/tentang hal itu.

2.      Saya sering berbicara tentang hal itu.

Contoh lain :    cinta pada                        teringat akan/pada

                        suka akan                        tergolong dalam
                        terbagi atas                      terkenang akan
                        sesuai dengan                 terdiri atas





5. Verba Material
Pengertian dari Verba Material

Arti dari Verba Material adalah sebuah kata kerja yang memiliki imbuhan dengan mengacu kepada bentuk tindakan fisik, atau perbuatan yang sedang dilakukan partisipan secara fisik atau tindakan langsung.


Contoh kata dan kalimat yang menggunakan Verba Material

1. Memukul, Ayah memukul paku dengan palu cukup keras agar tembus kedalam tembok.
2. Melihat, Kami melihat matahari terbenar dari atas bukit.
3. Menulis, Ketika Pak Guru sedang menerangkan pelajaran, aku menulis di dalam buku.
4. Memotong, Kakak membantu ibu memotong sayuran di dapur.

5. Mengendarai, Kakakku sedang belajar mengendarai motor barunya.



6. Verba tingkah laku

Pengertian Verba Tingkah Laku


Arti dari Verba Tingkah Laku adalah sebuah kata kerja yang tindakannya dilakukan dengan mengacu kepada ungkapan.


Contoh kata dan kalimat yang menggunakan Verba Tingkah Laku

1. Menolak, Tina menolak meminjamkan buku tulisnya.
2. Menikmati, Andin sangat menikmati mainan pemberian paman sampai lupa makan.
3. Memahami, Riska mulai memahami cara melipat baju.
4. Menerima, Aku menerima telepon dari paman dan bibi.
5. Merasa, hari ini dapat nilai 6 padahal aku sudah merasa menjawab soal dengan benar semua.


B. Ciri-Ciri Kata Kerja (Verba)


Ciri-ciri verba (kata kerja) adalah sebagai berikut.

1. Mengandung makna perbuatan.  Contoh : menulis, membaca.
2. Mengandung makna proses. Contoh meledak, meletus.
3. Dapat diikuti kata sifat atau kata keterangan.
4. Kata kerja yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- yang              
berarti paling. Contoh : suka.
5. Dapat diberi kata penyangkalan. Contoh : tidak menangis.

C. Jenis / Macam Kata Kerja (Verba) dan Contohnya
Jenis Kata Kerja Berdasarkan Bentuknya :

1. Kata Kerja Dasar

Kata kerja dasar adalah kata kerja yang berdiri sendiri tanpa imbuhan / afiks. Contoh kata kerja dasar adalah tidur, mandi, duduk, makan.

2. Kata Kerja Turunan



Kata Kerja Turunan adalah kata kerja yang sudah mendapat imbuhan / afiks.
Kata Kerja / Verba (Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya


Jenis Kata Kerja Berdasarkan Maknanya :

1. Kata kerja transitif
Pengertian kata kerja transitif adalah bentuk kata kerja yang memerlukan objek.
Contoh kata kerja transitif : memetik, mengangkut, membuat. 

Artinya, jenis kata kerja seperti ‘memetik’, perlu untuk ditambahkan objek, seperti ‘memetik buah’ atau ‘memetik anggur’

2. Kata kerja intransitif


Pengertian kata kerja intransitif adalah benuk kata kerja yang tidak memerlukan objek.
Contoh kata kerja intransitif misalnya : pergi, duduk, pulang, tidur.

Pada kata – kata seperti pergi dan contoh lain di atas, kata ini sudah dapat digunakan dalam kalimat, meskipun tak memakai objek. Sebagai contoh dalam kalimat : ‘Ayah sedang duduk.’
Kata kerja intransitif dapat ditambah dengan kata keterangan atau pelengkap.

Contoh : 
Ayah sedang duduk di sofa.
Ayah tidur lelap.

Kata Kerja Aktif dan Pasif

- Kata kerja aktif


Pengertian kata kerja aktif adalah kata kerja yang subjeknya berperan sebagai pelaku. Kata kerja aktif ini umumnya bercirikan dengan adanya awalan me- dan ber-
Contoh kata kerja aktif : memukul, melempari, berlari.


- Kata kerja pasif


Pengertian kata kerja pasif ini adalah bentuk kata kerja yang subjeknya berperan sebagai penderita. Kata kerja pasif umumnya dapat dilihat dari ciri ciri adanya awaln di- dan ter-.
Contoh kata kerja pasif : dipukuli, dinasihati, terlempar.

Kata Kerja Benefaktif, Refleksif, dan Resiprok

Kata kerja benefaktif adalah kata kerja yang berarti melakukan pekerjaan untuk orang lain. Contoh: meyeberangkan.

Kata kerja refleksif adalah kata kerja yang berarti melakukan pekerjaan untuk diri sendiri. Contoh: Berhias, bersembunyi.

Kata kerja resiprok adalah kata kerja yang berarti melakukan pekerjaan untuk dua belah pihak dan tidak boleh diikuti kata "saling". Contoh: berpandangan, bersalaman.

Berikut ini adalah beberapa macam verba yang terdapat dalam bahasa indonesia : 

1. Verba Dasar
           Verba dasar adalah verba yang berupa morfem dasar bebas.
           Contohnya :
·         Mereka sedang duduk.
·         Dia sedang mandi.
·         Dia baru saja tidur.
2. Verba Turunan
            Verba turunan adalah verba yang telah mengalami proses morfologi ataupun gramatikalisasi, afiksasi, reduplikasi, dan komposisi.
Verba turunan terdiri dari verba berafiks, verba bereduplikasi, verba berkonyugasi, verba berkomposisi.
Contohnya :    Verba Berafiks
·         Kematian ibunya membuat dia sangat terpukul.
·         Dia telah kehilangan kedua orang tuanya.
·         Dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong adiknya.

Verba Berduplikasi
·         Seharian ini hanya marah-marah saja kerjanya.
·         Dia tidak pulang-pulang dari kemarin sore.
·         Dia sedang membaca sebuah cerpen.
Verba Berkonyugasi
·         Dia bernyanyi-nyanyi kecil dikamarnya.
·         Dia hanya tersenyum-senyum mendapat pujian itu.
·         Dia bernyanyi sambil berteriak-teriak.

Verba Berkomposisi
·         Dia berjalan kaki kekampus.
·         Dia ketoko itu hanya untuk cuci mata saja.
·         Para buruh bangunan sedang berunjuk rasadidepan kantor DPR.
3. Verba Intransitif
            Verba Intransitif  adalah verba yang tidak membutuhkan objek.
            Contohnya :
·         Mereka tidak berbicara.
·         Mereka tidak pulang.
·         Mereka belum bangun.
4. Verba Transitif
            Verba Transitif  adalah verba yang membutuhkan objek. Verba transitif terdiri dari verba monotransitif, verba dwitransitif, dan verba ditransitif.
Contohnya :   Verba Monotransitif
·         Saya menulis surat.
·         Dia membaca puisi.
·         Dia gemar bermain (play station).

Verba Dwitransitif
·         Ibu memberi adik kue.
·         Dia mengirimi saya sepucuk surat.
·         Dia menghadiahi baju untuk temannya.

Verba Ditransitif
·         Dia tidak tidur semalam suntuk.
·         Dia duduk didepan rumahnya.
·         Dia rajin membaca (buku).
5. Verba Aktif
            Verba aktif adalah verba yang subjeknya berperan sebagai pelaku atau penanggap. Umumnya verba aktif  berprefiks meN-, ber-, atau tanpa perefiks.
            Contohnya :
·         Ibu sedang menasehati kami.
·         Kakak membuatkan adik kue.
·         Penyanyi itu menyanyikan sebuah lagu yang sangat bagus.
6. Verba Pasif
            Verba pasif  adalah verba yang subyeknya berperan sebagai penderita, sasaran, atau hasil. Verba pasif umumnya ditandai dengan prefiks -di atau .
            Contohnya :
·         Dia dipukul ayahnya karena nakal.
·         Kaki adik terinjak kakak.
·         Kemarin dia kehujanan ketika pulang dari rumah pamannya
7. Verba Antiaktif
            Verba antiaktif adalah verba pasif yang tidak dapat diubah menjadi verba aktif, dan subjeknya merupakan penanggap (yang merasakan, menderita, mengalami).
            Contohnya :
·         Amin kena pukul ibunya.
·         Saya kena marah tadi.
·         Kakak kecopetan tadi di bis.
8. Verba Antipasif
            Verba antipasif adalah verbayang tidak dapat diubah menjadi verba pasif.
            Contohnya :
·         Anak itu haus akan kasih sayang orang tuanya.
·         Dia benci terhadap ketidak adilan.
·         Pak tani bertanam singkong.
9. Verba Resiprokal
            Verba resiprokal adalah verba yang menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak, dan perbuatan tersebut dilakukan dengan saling berbalasan.
            Contohnya :
·         Mereka saling berpegangan tangan.
·         Meraka saling memukul.
·         Kita harus saling tolong-menolong.
10. Verba Nonresiprokal
            Verba nonresiprokal adalah verba yang tidak menyatakan perbuatan yang dilakukan oleh dua pihak dan saling berbalasan.
            Contohnya :
·         Ibu itu sedang mencari anaknya yang hilang.
·         Dia berlari kencang karena dikejar anjing.
·         Dia menangis karena kesakitan.
11. Verba Reflektif
Verba reflektif adalah verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang sama. Verba reflektif mempunyai dua bentuk, yaitu yang berprefiks ber-, dan yang nominanya berpadu dengan prefiks tersebut, dan yang berprefiks meN-, bersufiks –kan, -an, berobjek diri.
Contohnya :    yang berprefiks ber-
·         Dia sedang berjemur di pantai.
·         Dia sedang berdandan.
·         Dia sedang bercermin
Yang berprefiks meN-, bersufiks –kan, dan berobjek diri.
·         Dia melarikan diri dari rumahnya.
·         Dia membaringkan dirinya di tempat tidurnya.
·         Dia selalu merendahkan dirinya kalau berbicara.
12. Verba Nonreflektif
            Verba nonreflektif adalah verba yang kedua argumennya mempunyai referen yang berlainan, verba nonreflektif dapat dibedakan atas verba kopulatif dan verba ekuatif.
13. Verba Kopulatif
Verba kopulatif adalah verba yang mempunyai potensi untuk ditinggalkan tanpa mengubah konstruksi predikatif yang bersangkutan. 
            Contohnya :
·         Dia merupakan sosok pemimpin yang bertanggung jawab.
·          Dia adalah puteri ketiga pak Budi.
14. Verba Akuatif
            Verba Akuatif adalah verba yang mengungkapkan ciri salah satu argumennya.
            Contohnya :
·         Anggota rapat tersebut berjumlahkan dua puluh orang.
·         Jumlah anggota kelompok tersebut bertambahsatu orang.
·         Keluarga ideal terdiri dari seorang ibu, dua orang anak, dan ayah.
15. Verba Telis dan Verba Atelis
Verba telis mgenyatakan bahwa perbuatan tuntas atau bersasaran, seadangkan verba atelis menyatakan bahwa perbuatan belum tuntas, atau brlum selesai.
Contohnya :
·     Pak tani menanam padi.
Pak tani bertanam padi.
·     Ia menukar pakaian itu.
Ia bertukar pakaian itu.
16. Verba Performatif
            Verba performatif adalah verba dalam kalimat yang secara langsung mengungkapkan pertuturan yang dibuat pembicara pada waktu mengujarkan kalimat.
            Contohnya :
·         Dia telah berjanji akan datang kerumah pamannya.
·         Dia telah mengucapkan sumpah itu.
·         Sejak kecil, kita harus menanamkan sikap rasa peduli terhadap sesama.
17. Verba Konstalatif
            Verba konstalatif adalah verba dalam kalimat yang menyatakan atau mengandung gambaran tentang suatu peristiwa.
            Contohnya :
·         Dia menembaki rusa itu.
·         Dia menulis sepucuk surat.
·         Dia membaca sebuah majalah.
18. Verba Deverbal
            Verba deverbal adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata kerja.
            Contohnya :
·         Dia membaca komik itu sampai larut malam.
·         Danu mencubit Budi hingga terluka.
·         Budi meminum minuman itu hingga ia tak sadarkan diri.
19. Verba Denominal
Verba denominal adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata benda.
Contohnya :
·         Kehadirannya sangat berguna bagi semua orang.
·         Dia berkata dengan jujur.
·         Tutur bahasa menggambarkan kepribadian seseorang.
20. Verba Deadjektival
            Verba deadjektival adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata sifat.
            Contohnya :
·         Dia datang menepati janjinya.
·         Kata-kata selalu menghinaku.
·         Rasa sayang seorang ibu terhadap anaknya takkan pernah memudar sampai kapanpun.
21. Verba Deadverbial
            Verba deadverbial adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata keterangan.
            Contohnya :
·         Dia selalu bersungguh-sungguh dalam segala hal.
·         Berdasarkan bukti-bukti yang diberikan dapatmemungkinkan dia sebagai tersangka pembunuhan berantai itu.
·         Dia dapat menyelesaikan tugas itu dengan baik.
22. Verba Denumeralial
            Verba denumeralial adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata bilangan.
            Contohnya :
·         Keluarganya telah menyatu kembali setelah lama berpisah.
·         Dia datang berdua dengan temannya.
·         Dia duduk deretan kelima sebelah kanan.
23. Verba Depreposisional
            Verba depreposisional adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata depan.
            Contohnya :
·         Dia sedang mendalami ilmu mikrobiologi.
·         Dia dapat mengatasi berbagai kendala dalam belajar.
·         Kita harus mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
24. Verba Pronominal
            Verba pronominal adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata ganti.
            Contohnya :
·         Mengapa dia tidak mengaku saja atas perbuatannya itu ?
25. Verba Introgatival
            Verba introgatival adalah verba turunan yang bentuk dasarnya berupa kata tanya.
            Contohnya :
·         Mengapa hukum di Indonesia dapat dibeli ?

Verba material 

Verba material adalah verba yang tunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa, contohnya membaca, menulis, serta memukul. 

Pada verba material terkandung anggota yang melaksanakan sebuah yang dikatakan aktor serta anggota yang lain (tidak senantiasa ada) yang dituju oleh verba tersebut yang dikatakan tujuan. 

Contoh : Ayah (aktor) membaca (verba: material) koran (sasaran) 

Verba mental 

Verba mental ialah verba yang menerangkan persepsi (misalnya: melihat, merasa), afeksi (misalnya: suka, khawatir), serta kognisi (misalnya: berpikir, mengerti). terhadap verba mental terkandung anggota pengindera (senser) serta fenomena. 

Contoh : Ayah (pengindera) mendengar (verba: mental) kabar itu (fenomena) 

Verba relasional
verba relasional lebih menekankan pada verba atau kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu. struktur kalimat dari verba relasional adalah
Subjek + Verba relasional + pelengkap
Contoh Kalimat :
Kakak merupakan anak tertua
Kakak sebagai Subjek, merupakan sebagai verba relasional, dan anak tertua merupakan pelengkap yang 
harus ada.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar